Minggu, 06 Mei 2012

Mensyukuri Hidup

Ketika kita berhadapan dengan sebuah kenyataan yang sulit untuk diterima, terkadang ingin rasanya kita memberontak untuk keluar dari kenyataan tersebut tapi apa, itulah sebuah kenyataan hidup yang harus dijalani. walaupun menyakitkan kita sebisa mungkin untuk menerimanya.
Hidup ini selalu merasa kurang kalau kita selalu membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang yang berada diatas kita, tapi rasa syukur selalu datang saat kita masih bisa merasakan hidup kita jauh lebih beruntung dibanding hidup mereka yang tinggal dijalanan. Jangan pernah terbesit dalam benak dan fikiran kita bahwa tuhan itu tidak adil atau tidak sayang terhadap kita, sesungguhnya dia yang lebih mengetahui apa yang terbaik untuk ciptaannya. seekor ulat yang jelek, bau, beracun pun bisa menjadi seekor kupu-kupu nan cantik
itu sebabnya tanpa kita duga sesuatu yang awalnya menurut kita adalah sebuah kehancuran menjadi sebuah kesuksesan diakhirnya. Hidup ini terkadang memang selalu merasa kurang atas apa yang telah dimiliki,  ada rasa kecenderungan ingin memiliki lebih, itu lah sifat manusia, tapi alangkah tenang dan tentramnya hidup apabila kita dapat mensyukuri setiap detik, dan setiap hal yang kita miliki.
Merasa puas dan mensyukuri itu berbeda. Merasa puas adalah sifat dimana kita berada di satu titik yang menurut kita baik, dan kita tidak berusaha menggapai titik yang terbaik karena  kita takut gagal. Tapi rasa syukur itu adalah dimana kita berada di satu titik  baik dan kita berusaha untuk mendapatkan titik yang terbaik walau kita gagal tapi kita tetap berusaha.